Kisah bayi kembar berikut ini sangat mengiris hati…Mengapa tidak, baru empat hari lahir ke dunia, dua bayi kembar lelaki ini sudah jadi yatim piatu.
Diceritakan bahwa bayi malang yang diberi nama Hasan dan Husen ini lahir pada tanggal 9 januari 2018
..Setelah satu jam dilahirkan, sang bayi harus menerima nasib sebagai piatu..
Ibundanya yang akan merawat dan membesarkan mereka meninggal dunia tepat satu jam setelah melahirkan.
Masih dalam suasana duka, bayi merah ini harus kembali kehilangan ayahnya setelah empat hari kepergian ibundanya.
Kisah bayi kembar kehilangan ibu dan ayah selepas mereka dilahirkan bikin netizen sebak
Sang ayah yang bernama Samsiri itu meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2018..Kini, dua anak kembar itu diasuh oleh pamannya yang merupakan adik dari ayah mereka.
Sementara mengasuh Hasan dan Husen, pamannya juga memiliki enam anak dan bekerja hanya sebagai petani..Bayi ini kini tinggal di Jorong Simpang Godang Nagari Sungai Aur, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Kisah bayi kembar ini dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eddie Sikumbang di Grup Facebook Rumah Minang Manimbau Pulang, Senin (12/2/2018).
Ia juga memposting foto-foto bayi kembar itu yang tampak diselimuti kain jarik dari kepala hingga ujung kakinya.
Karena kondisi pamannya yang tidak punya, kehidupan mereka pun sangat memprihatinkan.
Kedua bayi itu tampak hanya dibaringkan di tikar dan diberi bantal besar saja.
Tidak ada kasur bayi yang hangat untuk melindungi tubuhnya.
Begini kisah lengkapnya
Hasan dan Husen Lahir tanggal 09 Januari 2018
Kembar yang malang karena satu jam setelah mereka lahir ke dunia Ibunda tercinta yang akan merawat dan membesarkan mereka meninggal dunia.
Masih dalam suasana duka empat hari setelah kehilangan Ibu tepatnya pada tanggal 13 Januari sang ayah (Samsiri) dipanggil Ilahi.
Lengkap sudah duka mereka. Dihari kelahiran mereka langsung menjadi Piatu di usia empat hari mereka menjadi Yatim Piatu.
Sekarang sikembar diasuh oleh adik Almarhum ayah sikembar yang mempunyai tanggungan enam orang anak dengan suami seorang petani.
Sebagai Muslim kita berkewajiban menyantuni sikembar Yatim Piatu ini..Yang tinggal di Jorong Simpang godang Nagari Sungai Aur.pasaman barat sumatera barat”.