Awas !! Buat sticker di WhatsApp guna wajah orang tanpa izin boleh dipenjara 8 tahun?

Oleh MOHD FAHMI MUSTAQIM

Aplikasi Whatsapp sudah menjadi keperluan komunikasi kepada orang ramai sejak diperkenalkan beberap tahun yang lalu.

Seiring dengan pembangunan teknologi, aplikasi WhatsApp, mula memperkenalkan ciri lain

selain komunikasi secara teks, antaranya voice notes, video notes, dan sticker.

Awas !! Buat sticker di WhatsApp guna wajah orang tanpa izin boleh dipenjara 8 tahun?

Walau bagaimanapun, pengguna di Indonesia harus berhati-hati ketika menggunakan aplikasi ini terutamanya ketika membuat sticker sendiri. Indonesia mempunyai undang-undang mengenai perhubungan menggunakan teknologi.

Memetik laporan Liputan 6, peraturan dalam Undang-undang Informati Teknologi Elektronik (UU ITE) menggariskan setiap kesalahan salah guna boleh dikenakan tindakan penjara selama 8 tahun.

Perkara ini telah diutarakan oleh seorang pengguna TikTok di negara itu dimana seseorang akan dikenakan tindakan penjara kerana membuat sticker WhatsApp menggunakan wajah orang lain tanpa kebenaran, seperti yang termaktub pada Fasal 32 (1) UU ITE.

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/ atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik”

Dalam peraturan ini sudah jelas dikatakan bahwa, jika seseorang dengan sengaja dan tanpa hak secara sengaja mengubah, menambah, mengurangi, ataupun merosakkan suatu informasi elektronik atau dokumen elektronik milik orang lain boleh dikenakan hukuman penjara.

Jika seseorang dengan sengaja melanggar perkara yang termaktub dalam UU ITE Fasal 32 (1), mereka harus menjalani hukuman selama lapan tahun penjara, atau denda maksimum 2 milyar rupiah (bersamaan kira-kira RM 600).

BACA: “Suami kantoi dicekup dengan kerani 50 tahun dalam stor, bila segalanya terbongkar, aku pula dipersalahkan, dia yang kantoi dengan janda aku yang salah”